Rabu, 01 April 2015

Tugas Bahasa Inggris


SITI NAVILAH
1A214374
EA37


Penjelasan dari phrase dan clause.
Ø  Phrase
Phrase atau frase merupakan kelompok kata yang tidak terdiri dari subjek dan kata kerja. Phrase bisa berbentuk noun phrase, adjective phrase, verb phrase, dan prepositional phrase.
Contoh:
1. Noun phrase: an amazing dancer, the best idea, an abstract painting.
2. Adjective phrase: a dark room, a sweet apple
3. Verb phrase: is swimming, , have been gone, will take the control
4. Prepositional Phrase: in the noon, at room , with my mother.

Ø  Clause 
Clause merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan kata kerja. Clause terbagi ke dalam dua bentuk yaitu independent clause dan dependent clause.
·         Independent clause adalah clause yang bisa berdiri sendiri serta dianggap sebuah kalimat.
·         Dependent clause membutuhkan clause lain untuk membentuk kalimat utuh.
Contoh:
1. He order something when he need.
He order something = independent clause
when he need = dependent clause
2. She has talk to her mother who she missed so much.
She has talk to her mother = independent clause
who she missed so much = dependent clause

1.      - Simple Sentence
Simple sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang paling mendasar, yaitu hanya terdiri dari satu independent clause. Tipe kalimat ini bukan berarti “simple” (sederhana) untuk dipahami karena simple sentence sendiri merujuk pada pola kalimat bukan the complexity of thought (kompleksitas pemikiran).
Contohnya :
  • My sister read the magazine. (Saudara perempuanku membaca majalah.)
  • The manager came late today. (Manager tersebut datang terlambat hari ini.)

-          Compound Sentence
Compound sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang terdiri dari dua atau lebih independent clause. Pada compound sentence, pikiran pada dua atau lebih independent clause tersebut dihubungkan dengan tingkat kepentingan yang setara
Contohnya :
· He didn’t come last night, for he fell asleep. (Dia tidak datang semalam karena dia terlelap.)
· Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am. (Vina dan Amel bangun jam 5 dan mereka pergi ke sekolah jam setengah 7.)
-          Complex Sentence
Complex sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang terdiri dari satu independent clause dan satu atau lebih dependent clause.
Contohnya :
  • Independent Clause: I like the book.
  • Dependent Clause: that you bought yesterday. [menerangkan “book”]
  • Complex Sentence: I like the book that you bought  yesterday. (Saya suka buku yang kamu beli kemarin.)
-          Compound Complex
Compound-complex sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang merupakan kombinasi antara compound dengan complex sentence. Tipe kalimat ini memiliki 3 atau lebih klausa di dalamnya, dimana minimal terdiri dari 2 independent clause dan 1 dependent clause.
Contohnya :
While he was cleaning the kitchen, he found a lot of expired food, but he didn’t  got rid of it immediately.
(Ketika dia sedang membersihkan dapur, dia menemukan banyak makanan kadaluarsa, tapi dia tidak membuangnya segera.)
Pentingnya Penggunaan bahasa standar sebagai bahasa komunikasi yang resmi 
·         PERANAN PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU
Komunikasi di era globalisasi ini merupakan salah satu hal vital dan paling cepat kemajuannya. Antara satu negara dengan negara lain yang saling membutuhkan dapat dengan cepat saling berhubungan dengan komunikasi . Setiap negara memiliki satu bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa resmi. Negara kita, Indonesia memiliki bahasa resmi nasional, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa daerah yang terdapat di Indonesia sendiri lebih dari 746 macam. Betapa kaya bangsa Indonesia dari segi  bahasanya. 
Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi. Seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat (pemerintah, sekolah, dll).
Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar keempat penggunaan itu, dipakai ragam tak baku.

1.      Struktur Ragam Baku dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia ragam baku dapat dikenali dari beberapa sifatnya. Seperti halnya dengan bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia menggunakan bahasa orang yang berpendidikan sebagai tolok ukurnya. Ragam ini digunakan sebagai tolok ukur karena kaidah-kaidahnya paling lengkap diperikan. Pengembangan ragam bahasa baku memiliki tiga ciri atau arah, yaitu:
1. Memiliki kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Di sini, baku atau standar berarti tidak dapat berubah setiap saat.
2. Bersifat kecendikiaan. Sifat ini diwujudkan dalam paragraf, kalimat, dan satuan-satuan bahasa lain yang mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal.
3. Keseragaman. Di sini istilah “baku” dimaknai sebagai memiliki kaidah yang
seragam. Proses penyeragam bertujuan menyeragamkan kaidah, bukan menyeragamkan ragam bahasa, laras bahasa, atau variasi bahasa.
Pemerintah, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Depdiknas) menghimpun ciri-ciri kaidah bahasa Indonesia baku dalam buku  berjudul “Tata Bahasa Baku bahasa Indonesia”, di samping “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.
Dalam kedua naskah tersebut terdapat  banyak kaidah yang merupakan pewujudan ciri bahasaIndonesia baku. Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah  bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam  bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.

• Baku - Tidak Baku :
Apotek - apotik
Atlet - atlit
Bus - bis
Cenderamata - cinderamata
Konkret - konkrit-kongkrit
Sistem  - sistim
Telepon - tilpon-telpon
 Pertanggungjawaban - pertanggung jawaban

• Penggunaan ragam baku

-          Surat
-          Menyurat antar lembaga
-          Laporan keuangan
-          Karangan ilmiah
-          Lamaran pekerjaan
-          Surat keputusan
-          Perundangan
-          Nota dinas
-          diskusi


2.  Beberapa kesalahan yang menghasilkan kalimat tidak baku:
1. Terpengaruh bahasa daerah -> Bukumu ada di saya ~ Bukumu ada pada saya. 
2. Terpengaruh bahasa asing -> Orang yang mana berbaju putih itu abangku. ~ Orang yang berbaju putih itu abangku.
3. Kerancuan -> Di sekolahku diadakan pesta- Sekolahku mengadakan pesta.
4. Kemubaziran -> - Kami semua sudah hadir.- Kami sudah hadir.
5. Terpengaruh bahasa tutur -> Saya sudah bilang sama dia.- Saya sudah berkata kepada dia.
6. Salah susunan kata -> Kami sudah baca suratmu.- Suratmu sudah kami baca.

3. Pengaruh Penggunaan Bahasa Baku dalam Sehari-hari
Dengan menggunakan kalimat baku dengan intensitas yang cukup sering,  pengguna akan mulai terbiasa yang akan menghantarkan kepada berbahasa Indonesia yang baik sesuai dengan pola dan aturan yang seharusnya. Apabila kita terbiasa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak formal dan tercampur dengan serapan bahasa asing, gaul dan betawi, maka kita akan mengalami kesulitan dalam menulis karya tulis, berpidato atau kegiatan-kegiatan resmi lainnya yang membutuhkan ragam bahasa baku dalam penggunaannya. Dengan melatih berbahasa baku, pengguna bahasa akan terbiasa menemukan kosakata, sehingga tidak monoton dalam penggunaan kata. Pengaruh positif dari  penggunaan kalimat baku dalam berbahasa diantaranya adalah:
a.memperkaya pilihan kosakata agar tidak terjadi penggunaan satu kata  berulang-ulang
 b.memperlancar penulisan karya tulis atau pembicaraan resmi
c. melestarikan ragam baku Bahasa Indonesia agar tetap sesuai dengan aturan dan pola bahasa sesuai Tata Bahasa Baku bahasa Indonesia, di samping Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
4.  kesimpulan
            Bahasa sebagai Alat Komunikasi. Komunikasi adalah tahapan lebih jauh dari ekspresi diri.Komunikasi pun tidak akan sempurna jika orang yang menangkap komunikasi kita tidak mengertiapa yang kita sampaikan. Maka dari itu Menggunakan bahasa yang baik sangat penting Karena dari tata cara bahasa seseorang kita dapat menilai kecerdasan orang tersebut.
 Apabila bahasa yang digunakan baik dan benar maka bagi pendengar  tentunya lebih mudahdipahami. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atassuatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita.
 Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Karena fungsi bahasa adalah untuk menyampaikan informasi ke pada orang lain agar orang yang kita beri informasi tersebut mengerti dan paham.

My hobby is cycling 

I cycled from less than 5 years old fitting traded my bike by my father there I immediately learned the bike, initial fitting weve learned I often jatoh for new learning, teach my bike by my father, he did not surrender to teach me cycling up I am biased.
And after I really smoothly bersepada me almost every day cycling around the home page even once took him to sekaolah. Cycling is cool tablets can also exercise can also use to play what else could ride bikes early morning make us healthy body continues.
That's a little story about my hobby from childhood until now.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar