SITI NAVILAH
1A214374
EA37
Penjelasan dari phrase dan clause.
Ø
Phrase
Phrase atau frase merupakan kelompok
kata yang tidak terdiri dari subjek dan kata kerja. Phrase bisa berbentuk noun
phrase, adjective phrase, verb phrase, dan prepositional phrase.
Contoh:
1. Noun phrase: an amazing dancer,
the best idea, an abstract painting.
2. Adjective phrase: a dark room, a
sweet apple
3. Verb phrase: is swimming, , have
been gone, will take the control
4. Prepositional Phrase: in the
noon, at room , with my mother.
Ø
Clause
Clause merupakan sekelompok kata
yang terdiri dari subjek dan kata kerja. Clause terbagi ke dalam dua bentuk
yaitu independent clause dan dependent clause.
·
Independent clause adalah clause
yang bisa berdiri sendiri serta dianggap sebuah kalimat.
·
Dependent clause membutuhkan clause
lain untuk membentuk kalimat utuh.
Contoh:
1. He order something when he need.
He order something = independent
clause
when he need = dependent clause
2. She has talk to her mother who
she missed so much.
She has talk to her mother =
independent clause
who she missed so much = dependent
clause
1.
- Simple
Sentence
Simple
sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang paling mendasar, yaitu
hanya terdiri dari satu independent clause. Tipe kalimat ini bukan berarti “simple”
(sederhana) untuk dipahami karena simple sentence sendiri
merujuk pada pola kalimat bukan the complexity of
thought (kompleksitas pemikiran).
Contohnya :
- My sister read the magazine. (Saudara perempuanku membaca majalah.)
- The manager came late today. (Manager tersebut datang terlambat hari ini.)
-
Compound Sentence
Compound sentence adalah sentence type (tipe kalimat) yang
terdiri dari dua atau lebih independent clause. Pada compound
sentence, pikiran pada dua atau lebih independent clause tersebut
dihubungkan dengan tingkat kepentingan yang setara
Contohnya
:
· He didn’t come last night, for he fell asleep. (Dia tidak datang
semalam karena dia terlelap.)
· Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 dan mereka pergi ke sekolah jam setengah 7.)
-
Complex Sentence
Complex sentence adalah sentence type (tipe
kalimat) yang terdiri dari satu independent clause dan satu
atau lebih dependent clause.
Contohnya
:
- Independent Clause: I like the book.
- Dependent Clause: that you bought yesterday. [menerangkan “book”]
- Complex Sentence: I like the book that you bought yesterday. (Saya suka buku yang kamu beli kemarin.)
-
Compound Complex
Compound-complex
sentence adalah sentence type (tipe
kalimat) yang merupakan kombinasi antara compound dengan complex
sentence. Tipe kalimat ini memiliki 3 atau lebih klausa di dalamnya, dimana
minimal terdiri dari 2 independent clause dan 1 dependent clause.
Contohnya :
While he was cleaning the kitchen, he found a lot of
expired food, but he didn’t got rid of it immediately.
(Ketika dia sedang membersihkan dapur, dia menemukan banyak makanan kadaluarsa, tapi dia tidak membuangnya segera.)
(Ketika dia sedang membersihkan dapur, dia menemukan banyak makanan kadaluarsa, tapi dia tidak membuangnya segera.)
Pentingnya
Penggunaan bahasa standar sebagai
bahasa komunikasi yang resmi
·
PERANAN PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU
Komunikasi di era globalisasi ini merupakan
salah satu hal vital dan paling cepat kemajuannya. Antara satu negara dengan
negara lain yang saling
membutuhkan dapat dengan cepat saling berhubungan dengan komunikasi . Setiap
negara memiliki satu bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa resmi. Negara kita,
Indonesia memiliki bahasa resmi nasional, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa daerah
yang terdapat di Indonesia sendiri lebih dari 746 macam. Betapa kaya bangsa
Indonesia dari segi bahasanya.
Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam
bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi. Seperti dalam
perundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku terutama
digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai
banyak bahasa. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan
kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta
penggunaan di masyarakat (pemerintah, sekolah, dll).
Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala
keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di
depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar keempat
penggunaan itu, dipakai ragam tak baku.
1.
Struktur Ragam Baku dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia ragam baku
dapat dikenali dari beberapa sifatnya. Seperti halnya dengan bahasa-bahasa lain
di dunia, bahasa Indonesia menggunakan bahasa orang yang berpendidikan sebagai
tolok ukurnya. Ragam ini digunakan sebagai tolok ukur karena kaidah-kaidahnya
paling lengkap diperikan. Pengembangan ragam bahasa baku memiliki tiga ciri
atau arah, yaitu:
1. Memiliki kemantapan dinamis yang berupa
kaidah dan aturan yang tetap. Di sini, baku atau standar berarti tidak dapat
berubah setiap saat.
2. Bersifat kecendikiaan. Sifat ini
diwujudkan dalam paragraf, kalimat, dan satuan-satuan bahasa lain yang
mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal.
3. Keseragaman. Di sini istilah “baku”
dimaknai sebagai memiliki kaidah yang
seragam. Proses penyeragam bertujuan
menyeragamkan kaidah, bukan menyeragamkan ragam bahasa, laras bahasa, atau
variasi bahasa.
Pemerintah, melalui Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (sekarang Depdiknas) menghimpun ciri-ciri kaidah bahasa Indonesia
baku dalam buku berjudul “Tata Bahasa Baku bahasa Indonesia”, di samping
“Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.
Dalam kedua naskah tersebut terdapat
banyak kaidah yang merupakan pewujudan ciri bahasaIndonesia baku. Kata baku
sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat
resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Suatu kata bisa diklasifikasikan tidak baku bila kata yang digunakan tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul
dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
• Baku - Tidak Baku
:
Apotek - apotik
Atlet - atlit
Bus - bis
Cenderamata - cinderamata
Konkret - konkrit-kongkrit
Sistem - sistim
Telepon - tilpon-telpon
Pertanggungjawaban - pertanggung
jawaban
• Penggunaan ragam
baku
-
Surat
-
Menyurat
antar lembaga
-
Laporan
keuangan
-
Karangan
ilmiah
-
Lamaran
pekerjaan
-
Surat
keputusan
-
Perundangan
-
Nota
dinas
-
diskusi
2. Beberapa
kesalahan yang menghasilkan kalimat tidak baku:
1. Terpengaruh bahasa daerah -> Bukumu ada
di saya ~ Bukumu ada pada saya.
2. Terpengaruh bahasa asing -> Orang yang
mana berbaju putih itu abangku. ~ Orang yang berbaju putih itu abangku.
3. Kerancuan -> Di sekolahku diadakan
pesta- Sekolahku mengadakan pesta.
4. Kemubaziran -> - Kami semua sudah
hadir.- Kami sudah hadir.
5. Terpengaruh bahasa tutur -> Saya sudah
bilang sama dia.- Saya sudah berkata kepada dia.
6. Salah susunan kata -> Kami sudah baca
suratmu.- Suratmu sudah kami baca.
3. Pengaruh
Penggunaan Bahasa Baku dalam Sehari-hari
Dengan menggunakan kalimat baku dengan
intensitas yang cukup sering, pengguna akan mulai terbiasa yang akan
menghantarkan kepada berbahasa Indonesia yang baik sesuai dengan pola dan
aturan yang seharusnya. Apabila kita terbiasa dalam menggunakan Bahasa
Indonesia yang tidak formal dan tercampur dengan serapan bahasa asing, gaul dan
betawi, maka kita akan mengalami kesulitan dalam menulis karya tulis, berpidato
atau kegiatan-kegiatan resmi lainnya yang membutuhkan ragam bahasa baku dalam
penggunaannya. Dengan melatih berbahasa baku, pengguna bahasa akan terbiasa
menemukan kosakata, sehingga tidak monoton dalam penggunaan kata. Pengaruh
positif dari penggunaan kalimat baku dalam berbahasa diantaranya adalah:
a.memperkaya pilihan kosakata agar tidak
terjadi penggunaan satu kata berulang-ulang
b.memperlancar penulisan karya tulis
atau pembicaraan resmi
c. melestarikan ragam baku Bahasa Indonesia
agar tetap sesuai dengan aturan dan pola bahasa sesuai Tata Bahasa Baku bahasa
Indonesia, di samping Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
4. kesimpulan
Bahasa sebagai Alat Komunikasi. Komunikasi adalah tahapan lebih jauh dari
ekspresi diri.Komunikasi pun tidak akan sempurna jika orang yang menangkap
komunikasi kita tidak mengertiapa yang kita sampaikan. Maka dari itu
Menggunakan bahasa yang baik sangat penting Karena dari tata cara bahasa
seseorang kita dapat menilai kecerdasan orang tersebut.
Apabila bahasa yang digunakan baik dan
benar maka bagi pendengar tentunya lebih mudahdipahami. Melalui bahasa,
kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atassuatu hal, asal
usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita.
Bahasa menjadi cermin diri kita, baik
sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Karena fungsi bahasa adalah untuk
menyampaikan informasi ke pada orang lain agar orang yang kita beri informasi
tersebut mengerti dan paham.
My hobby is cycling
I cycled from
less than 5 years old fitting traded my
bike by my
father there I
immediately learned the bike,
initial fitting weve
learned I often
jatoh for new
learning, teach my
bike by my
father, he did
not surrender to teach me cycling up
I am biased.
And after I really smoothly bersepada me almost every day cycling around the home page even once took him to sekaolah. Cycling is cool tablets can also exercise can also use to play what else could ride bikes early morning make us healthy body continues.
That's a little story about my hobby from childhood until now.
And after I really smoothly bersepada me almost every day cycling around the home page even once took him to sekaolah. Cycling is cool tablets can also exercise can also use to play what else could ride bikes early morning make us healthy body continues.
That's a little story about my hobby from childhood until now.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar